Minggu, 02 Mei 2021

Pembelajaran Arduino untuk pemula

 Sebelum kita memasuki pembelajaran Arduino alangkah lebih baiknya kita mengenal dulu apasih itu namanya Arduino, jadi langsung saja.

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik. contoh arduino seperti pada gambar dibawah ini.


Bagi saya bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino adalah bahasa pemrograman Arduino, Arduino sendiri bisa disebut sebuah library yang menyederhakan koding bahasa C menjadi lebih sederhana.

BARE MINIMUM

void setup() {

  // semua kode yang disini akan dibaca sekali oleh Arduino

}

 void loop() {

  //semua kode yang ada disini akan dibaca

  //berulang kali (terus menerus) oleh Arduino

}

Note:

Bare Minimum adalah koding paling minimum yang harus ada pada Arduino. Jadi jika void setup dan void loop tidak ada, maka koding akan error.

void setup

Semua kode program yang ada dalam void setup akan dibaca sekali oleh Arduino. Biasanya isinya berupa kode perintah untuk menentukan fungsi pada sebuah pin. Contoh kodenya seperti:

pinMode(13, OUTPUT);  // menentukan pin 13 sebagai OUTPUT
pinMode(3, INPUT);    // menentukan pin 3 sebagai INPUT

 

Adapun untuk komunikasi antara Arduino dengan komputer, menggunakan:

Serial.begin(9600);  // untuk komunikasi Arduino dengan komputer

void loop

Semua kode program yang ada di void loop akan dibaca setelah void setup dan akan dibaca terus menerus oleh Arduino. Isinya berupa kode-kode perintah kepada pin INPUT dan OUTPUT pada Arduino. Contoh kodenya seperti:

digitalWrite(13, HIGH);  //untuk memberikan 5V (nyala)  kepada pin 13.
digitalWrite(13, LOW);   //untuk memberikan 0V (mati) kepada pin 13.
analogWrite(3, 225);     //untuk memberikan nilai 225 (setara dengan 5V) kepada pin 3.

 

Adapun untuk menampilkan nilai pada sebuah sensor di Serial Monitor, bisa menggunaka:

Serial.print(namasensor);
//menampilkan nilai sensor yang disimpan di variabel nama sensor

Untuk menampilkan teks, bisa menggunakan:

Serial.print("Selamat Datang"); 
//menampilkan teks Selamat Datang pada Serial Monitor

Dan untuk membuka Serial Monitor sendiri pada Arduino, bisa dengan memilih menu Tools kemudian pilih Serial Monitor. Atau dengan menekan kombinasi CTRL+SHIFT+M di keyboard. Atau bisa juga dengan meng-klik ikon Kaca Pembesar di Arduino, seperti gambar dibawah ini:


oke untuk pembahasan kali ini cukup sedikit dulu, untuk selanjutnya kita akan bahas lebih detail lagi.