Pengertian
Skema atau Schematic
Schematic atau skema
merupakan peta rancangan dari sebuah rangkaian elektrronika. Skema berisikan
gambar dari komponen-komponen elektronika beserta jalur-jalur penghubung
dari satu komponen ke yang lainnya. Dengan melihat skema kita bisa tahu
bagaimana komponen-komponen dalam rangkaian tersebut di hubungkan. Karena itu
skema sangat di perlukan dalam perancangan ataupun perbaikan peralatan
elektronik. Tanpa skema kita akan kesulitan mencari jalur penghubung antar
komponen dalam sebuah rangkaian.
Untuk itulah kali ini saya mencoba memberikan penjelasan
singkat dan sederhana tentang skema. Bagi sobat yang belum bisa membaca
skema, semoga artikel ini membantu. Skema di tulis dan di gambar dalam
bentuk kode dan symbol-simbol. Kode dan symbol tersebut sudah umum di pakai di
seluruh dunia. Karena itu kita perlu menghafalnya agar lebih mudah dalam
membaca skema.
Kode & simbol dalam skema
Bagi
sobat yang sudah kenal dengan komponen elektronika, saya yakin sudah kenal juga
dengan symbol-simbolnya. bagi yang belum hafal, dibawah ini adalah contoh
beberapa kode dan simbol komponen elektronika yang di pakai dalam skema.
Kode komponen
Kode- kode di bawah ini di pakai untuk
menandai setiap komponen dan biasanya di ikuti dengan angka. Misalnya dalam
suatu rangkaian ada lima kapasitor, maka masing-masing akan di tandai dengan
C1, C2, C3, C4, dan C5.
Simbol komponen
Dalam skema, komponen tidak di gambar seperti
bentuk aslinya melainkan berbentuk simbol yang mudah di ingat. Berikut beberapa
contohnya.
Cara
membaca skema
Untuk mempermudah cara membaca skema, kali
ini saya akan berikan contoh berupa gambar-gambar yang berurutan. Gambar-gambar
ini merupakan langkah-langkah perakitan sebuah adaptor. Setiap gambar mempunyai
dua bagian yaitu bagian A dan bagian B. Pada
bagian A kita bisa melihat gambar asli
dari komponen yang akan di rakit. Sedangkan bagian B adalah
skemanya. Perhatikan setiap gambar secara berurut dan bandingkan antara bagian A dengan
bagian B. Dari situ kita akan mulai paham
bagaimana cara membaca skema.
Gambar-1
Pada gambar-1 ini terlihat hanya sebuah trafo
1amper dengan tegangan input 220V dan output 9V. Bandingkan bagian A dengan B.
Gambar-2
Pada
gambar-2 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah switch atau saklar,
dan sebuah power cord untuk di hubungkan ke sumber daya AC220V.
Komponen-komponen ini belum terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A
dengan B.
Gambar-3
Pada gambar-3 ini terlihat sebuah
trafo 1amper, sebuah switch atau saklar, dan sebuah power cord untuk di
hubungkan ke sumber daya AC. Tapi sekarang komponen-komponen ini sudah
terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.
Gambar-4
Pada gambar-4 ini terlihat sebuah
trafo 1amper, sebuah switch atau saklar, sebuah power chord, dan sebuah dioda
pada sekunder trafonya. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan
lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.
Gambar-5
Pada gambar-5 ini terlihat sebuah trafo 1amper, switch atau saklar, power cord, dioda pada sekunder trafonya. dan sebuah elko sebagai filter. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.
Gambar-6
Pada gambar-6 ini terlihat sebuah
trafo 1amper, sebuah saklar, power cord, dioda pada sekunder
trafonya, elko, dan sebuah resistor. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu
dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.
Gambar-7
Pada gambar-7 ini terlihat sebuah
trafo 1amper, sebuah saklar, power cord, dioda pada sekunder
trafonya, elko, dan sebuah LED yang di hubungkan seri dengan resistor.
Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A
dengan B.
Gambar-8
Pada gambar-8 ini terlihat sebuah
trafo 1amper, sebuah saklar, power cord, dioda pada sekunder
trafonya, elko, dan sebuah LED yang di hubungkan seri dengan resistor, dan
sebuah kapasitor keramik yang di paralel dengan elko sebagai filter.
Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A
dengan B.
Jalur
terhubung dan tidak terhubung
Dalam skema banyak sekali jalur penghubung
antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Sebagian dari jalur-jalur
tersebut terlihat saling tumpang dan kita harus bisa membedakan mana jalur yang
terhubung dan tidak terhubung. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa
jalur yang terhubung di tandai dengan titik. Sementara yang tidak di tandai
berarti tidak terhubung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar