Selasa, 01 September 2020

PENGERTIAN SKEMA

Pengertian Skema atau Schematic

Schematic atau skema merupakan peta rancangan dari sebuah rangkaian elektrronika. Skema berisikan gambar dari komponen-komponen elektronika beserta jalur-jalur penghubung dari satu komponen ke yang lainnya. Dengan melihat skema kita bisa tahu bagaimana komponen-komponen dalam rangkaian tersebut di hubungkan. Karena itu skema sangat di perlukan dalam perancangan ataupun perbaikan peralatan elektronik. Tanpa skema kita akan kesulitan mencari jalur penghubung antar komponen dalam sebuah rangkaian.

 

Untuk itulah kali ini saya mencoba memberikan penjelasan singkat dan sederhana tentang skema. Bagi sobat yang belum bisa membaca skema,  semoga artikel ini membantu. Skema di tulis dan di gambar dalam bentuk kode dan symbol-simbol. Kode dan symbol tersebut sudah umum di pakai di seluruh dunia. Karena itu kita perlu menghafalnya agar lebih mudah dalam membaca skema.

 

Kode & simbol dalam skema

Bagi sobat yang sudah kenal dengan komponen elektronika, saya yakin sudah kenal juga dengan symbol-simbolnya.  bagi yang belum hafal, dibawah ini adalah contoh beberapa kode dan simbol komponen elektronika yang di pakai dalam skema.

 

Kode komponen

Kode- kode di bawah ini di pakai untuk menandai setiap komponen dan biasanya di ikuti dengan angka. Misalnya dalam suatu rangkaian ada lima kapasitor, maka masing-masing akan di tandai dengan C1, C2, C3, C4, dan C5.



Simbol komponen

Dalam skema, komponen tidak di gambar seperti bentuk aslinya melainkan berbentuk simbol yang mudah di ingat. Berikut beberapa contohnya.



Cara membaca skema

Untuk mempermudah cara membaca skema, kali ini saya akan berikan contoh berupa gambar-gambar yang berurutan. Gambar-gambar ini merupakan langkah-langkah perakitan sebuah adaptor. Setiap gambar mempunyai dua bagian yaitu bagian A dan bagian B. Pada bagian A kita bisa melihat gambar asli dari komponen yang akan di rakit. Sedangkan bagian B adalah skemanya. Perhatikan setiap gambar secara berurut dan bandingkan antara bagian A dengan bagian B. Dari situ kita akan mulai paham bagaimana cara membaca skema.



Gambar-1

Pada gambar-1 ini terlihat hanya sebuah trafo 1amper dengan tegangan input 220V dan output 9V. Bandingkan bagian A dengan B.








Gambar-2

Pada gambar-2 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah switch atau saklar, dan sebuah power cord untuk di hubungkan ke sumber daya AC220V. Komponen-komponen ini belum terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.




Gambar-3

Pada gambar-3 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah switch atau saklar, dan sebuah power cord untuk di hubungkan ke sumber daya AC. Tapi sekarang komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.



Gambar-4

Pada gambar-4 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah switch atau saklar, sebuah power chord, dan sebuah dioda pada sekunder trafonya. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.




Gambar-5

Pada gambar-5 ini terlihat sebuah trafo 1amper,  switch atau saklar, power cord, dioda pada sekunder trafonya. dan sebuah elko sebagai filter. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.






Gambar-6

Pada gambar-6 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah saklar, power cord, dioda pada sekunder trafonya, elko, dan sebuah resistor. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.





Gambar-7

Pada gambar-7 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah saklar, power cord, dioda pada sekunder trafonya, elko, dan sebuah LED yang di hubungkan seri dengan resistor. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.

 


Gambar-8

Pada gambar-8 ini terlihat sebuah trafo 1amper, sebuah saklar, power cord, dioda pada sekunder trafonya, elko, dan sebuah LED yang di hubungkan seri dengan resistor, dan sebuah kapasitor keramik yang di paralel dengan elko sebagai filter. Komponen-komponen ini sudah terhubung satu dengan lainnya. Bandingkan bagian A dengan B.



Jalur terhubung dan tidak terhubung

Dalam skema banyak sekali jalur penghubung antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Sebagian dari jalur-jalur tersebut terlihat saling tumpang dan kita harus bisa membedakan mana jalur yang terhubung dan tidak terhubung.  Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa jalur yang terhubung di tandai dengan titik. Sementara yang tidak di tandai berarti tidak terhubung.

















Tidak ada komentar: