1. Berdasarkan medium perambatan gelombang:
Gelombang mekanik adalah gelombang yang perambatannya butuh
medium. Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, dan gelombang
pada tali.
b.
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
energi dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang
dapat menjalar melalui vakum atau tanpa membutuhkan mediumdalam perambatan
gelombangnya.
Sumber gelombang elektromagnetik :
· Osilasi listrik.
· Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
·
Lampu
merkuri menghasilkan ultra violet.
·
Inti
atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
· Penembakan elektron dalam tabung hampa pada
keping logam menghasilkan sinar X (digunakan untuk rontgen).
Keterkaitan antara medan
listrik (E) dan medan magnet (B) diungkapkan dengan persamaan Maxwell.
Persamaan Maxwell merupakan hukum yang mendasari teori medan elektromagnetik.
Contoh dari gelombang elektromagnetik : Gelombang cahaya, gelombang radio
2. 2. Berdasarkan arah rambatan dan getaran:
a.
Gelombang Transversal
Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah tegak lurus dengan arah gerak gelombang.
Gambar 2. Gelombang Transversal Pada Tali
Pada gambar di atas tampak bahwa gelombang merambat ke kanan pada bidang horizontal, sedangkan arah getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus- putus yang digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air). Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut lambda – huruf Yunani). Panjang gelombang bisa juga dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari lembah ke lembah.
b.
Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatannya sejajar dengan arah getarannya (misalnya gelombang slinki). Gelombang yang terjadi
pada slinki yang digetarkan,
searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan
yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.
Gambar 4. Gelombang Longitudinal Pada Slinki
Pada gambar di atas tampak
bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang. Serangkaian rapatan
dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan
merupakan daerah di mana kumparan
pegas saling mendekat,
sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui.
Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa
puncak dan lembah, maka
gelombang longitudinal terdiri
dari pola rapatan
dan regangan. Panjang
gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang
berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada rapatan atau regangan.
Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang suara di udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat gelombang udara. Gelombang longitudinal yang masuk dan terdengar sebagai bunyi pada telinga manusia pada frekuensi 20– 20.000 Hz atau disebut jangkauan suara yang dapat didengar (addible sound/audiosonik). Bunyi-bunyi yang muncul pada frekuensi di bawah 20 Hz disebut infrasonik, sedangkan yang muncul di atas 20.000 Hz disebut bunyi ultrasonik. Dalam rentang 20 Hz sampai dengan 20.000 Hz tersebut, bunyi masih dibedakan menjadi bunyi- bunyi dengan frekuensi rendah (dibawah 1000 Hz), frekuensi sedang (1000 Hz sampai 4000 Hz) dan frekuensi tinggi (diatas 4000 Hz).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar